Jumat, 19 Februari 2016

Sistem Operasional Bank Syariah

Sistem Operasional Setor Tunai Nasabah ke Kasir atau Teller

Setor tunai merupakan salah satu transaksi yang sering dilakukan oleh orang untuk menabung atau mentransfer melalui kasir atau teller.
Kasir atau teller adalah Petugas bank yang bertanggung jawab untuk menerima simpanan, mencairkan cek, dan memberikan jasa pelayanan perbankan lain kepada masyarakat; tanda tangan kasir diperlukan sebagai tanda sah suatu dokumen transaksi; pada lembaga keuangan, pada umumnya kasir bekerja di belakang gerai (counter), pada bank besar telah ditetapkan tugas dan fungsi kasir berdasarkan uraian tugas, misalnya seorang kasir memroses penerima simpanan yang diterima lewat surat, menyimpan, dan mencatat seluruh bukti penyimpanan dan pembayaran dari setiap nasabah.
 Kasir atau teller sebagai frontline yang langsung bertemu dengan nasabah memiliki ruang lingkup Kegiatan yakni menerima setoran tunai, warkat kliring dalam mata uang rupiah untuk segala jenis transaksi,menerbitkan atau mengesahkan tanda terima setoran tunai, warkat sendiri dan warkat kliring,menerima bank notes dalam mata uang asing untuk segala jenis transaksi,membayar tunai dalam mata uang rupiah untuk segala jenis transaksi serta menyerahkan bank notes dalam mata uang asing untuk segala jenis transaksi
Tujuan penerapan sistem kasir atau teller adalah untuk meningkatkan mutu layanan kepada nasabah secara langsung, cepat, dan aman. ntuk mencapai pelayanan itu diperlukan syarat-syarat sebagai rikut:
-        profesional
-        tanggung jawab
-        semangat kerja yang tinggi
            Berdasarkan tujuan sistem kasir atau teller ini, kegiatan utama seorang kasir atau teller merupakan peningkatan pelayanan dalam hal kecepatan pelayanan penerimaan atau pembayaran uang tunas dengan memperhatikan unsur-unsur pengamanan. Dalam pelaksanaannya, sistem kasir atau teller ditunjang oleh sistem manual dan sistem komputer yang menyebabkan pekerjaan kasir atau teller semakin cepat karena beberapa informasi dapat disajikan oleh komputer, sehingga beberapa jenis pekerjaan dapat dilaku­kan dalam waktu singkat, sebelum melakukan transaksi dengan nasabah.
Pekerjaan kasir atau teller meliputi, memeriksa identitas nasabah (petugas counter),meneliti keabsahan tanda tangan dan warkat (petugas speci­men),mengesahkan tanda terima setoran dalam batas wewenangnya (pejabat kas),membayar dan menerima uang tunas (kasir),menerima setoran warkat bank sendiri dan warkat bank lain (petugas counter),mencatat penerimaan dan pengeluaran tunas dan nontunai. Inilah yang dilakukan seorang kasir atau teller dalam salah satu jenis pekerjaannya dalam tahapan-tahapan yang dijelaskan dalam bagan dibawah:
Bagan ini menjelaskan proses setor tunai dari nasabah, dimana ketika sudah masuk ke dalam bank, nasabah akan menuju counter untuk mengambil form kemudian mengisinya. Setelah itu nasabah hanya perlu mengantri atau kadang-kadang tanpa mengantri untuk langsung menuju teller untuk menyerahkan form.
            Apabila terdapat kesalahan, maka harus di perbaiki terlebih dahulu setelah form data benar, teller langsung menginput data ke komputer untuk melihat data yang tersedia. Nasabah menyerahkan uang kepada teller, kemudian teller menerima dan mengelolanya.
            Inilah proses yang  akan dilalui nasabah dan proses pelayanan yang dilakukan teller bank.
Jenis Teller
A.    Teller Kepala
 Teller atau kasir bank yang tugasnya meliputi mengawasi kasir lain, mengawasi uang tunai di laci kasir, menyiapkan laporan kas harian untuk pembukuan, dan membantu kasir lain untuk menemukan selisih jika pada akhir hari debit dan kredit tidak seimbang; tugas tersebut bervariasi menurut jenis lembaga keuangan (head teller).
B.     Teller Pembayar
 Karyawan bank yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan pembayaran dana kepada nasabah (paying teller).
C.     Teller Penerima
Teller yang berfungsi sebagai penerima deposito/tabungan di loket dan nasabah secara tunai; tugas teller ini berlawanan dengan tugas teller pembayar; penerimaan dari loket teller penerima ini dapat berupa setoran dalam bentuk tunai, cek, wesel, atau kupon yang jatuh tempo (receiving teller).
D.    Teller Surat
Kasir bank yang bertanggung jawab untuk menerima, memilah, dan menyetujui setoran yang masuk melalul surat; pada bank yang lebih besar, setoran dan nasabah dan koresponden sama banyaknya dengan jumlah setoran yang langsung diterima di meja kasir; pengetahuan administrasi yang cukup atau memadai diperlukan untuk memperhatikan perincian yang perlu agar dapat mengerjakan setoran tersebut dengan benar; hal itu merupakan tugas kasir surat untuk mengawasi pekerjaan tersebut bagian terbesar dan tugas itu adalah memilah cek berdasarkan setiap agen pengumpulnya dan menyetujui setoran tersebut dengan melampirkan lembar setorannya; beberapa daripadanya akan ditagih melalui lembaga kliring, lainnya melalui caraka atau pembawa pesan (messenger); bagian transfer dan biayanya akan dibebankan pada rekening nasabah; biasanya, kasir ini juga mencatat pos lembaga kliring di antara bermacam-macam lembaga kliring dan pertukaran tersebut dibebani biaya (mail teller).
Etika Teller
Sebagai petugas yang duduk di barisan front office, teller perlu memahami dan mendalami etika yang merupakan aturan tak tertulis yang berhubungan dengan moral, sikap dan tingkah laku. Beberapa hal yang menyangkut etika teller, antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:



Penampilan
Seorang Teller haruslah berpenampilan menarik dan rapi untuk menghormati nasabahnya. Sebaiknya teller menggunakan seragam sehingga ada kesan satu kesatuan dan dapat merupakan ciri khas dari bank yang bersangkutan.


Kepribadian yang menarik

Tugas seorang Teller bukan hanya mengangkat martabat dirinya di depan nasabah namun juga mengangkat martabat bank tempat Ia bekerja. Oleh karena itu sikap dan perilaku yang ramah, hormat, dan bersahabat sangat dianjurkan


Keahlian
Pelayanan kepada nasabah secara cepat dan tepat harus dilakukan oleh Teller. Hal ini harus di dasarkan pada kemampuan seorang Teller yang mampu mengatasi dan menjawab berbagai kebutuhan nasabah.


Menjaga kerahasiaan Bank dan kerasiahaan nasabahnya.
Seorang Taller harus tahu memposisikan dirinya sebagai pegawai yang hanya bertugas melayani para nasabah dengan sebaik-baiknya, dan menjaga rahasia bank dan nasabah sangat wajib dilakukan.